Jumat, 06 Agustus 2010

makalah KPK VS PORLI DAN BANK CENTURY

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadiran tuhan YME karena atas limpahan karunia saya dapat mnyelesaikan makalah kewarganegaraan ini dengan judul KPK VS POLRI DAN BANK CENTURY.Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai tugas dari mata kuliah
kewaganegaraan dan untuk menganalisis studi kasus megenai kasus kpk vs polri dan bank century yang akhir-akhir ini sedang hangat-hangatnya dibicarakan.
Didalam makalah ini sangat memperkaya sumber-sumbernya dari berbagai media elektronik seperti dari media internet dan media televisi
Dalam pembuatan makalah ini saya sangat berterima kasih terhadap orang tua saya,teman-teman dan dosen kewarganegaraan saya bapak agus martono atas kontribusinya terhadap pembuatan makalah dalam hal motivasi dan saran
Semoga makalah ini,dapat memberikan kontribusi,makalah ini memang jauh dari sempurna maka saya sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca dan semoga paper individu ini bisa bermanfaat bagi para pemabaca.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………….. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………….. 2
BAB III PENUTUP………………………………………………………….. 5
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 6

BAB I
PENDAHULUAN
Kasus KPK vs Polri, menurut pendapat dan analisa penulis berdasarkan pemberitaan yang terkumpuli, sesungguhnya berawal dari permintaan KPK pada Juli 2009 kepada BPK untuk mengaudit terhadap pengucuran dana kepada Bank Century ! Kita harus mewaspadai kemungkinan ada pihak yang ingin "menggagalkan" upaya selanjutnya dari KPK untuk mengungkap kasus Bank Century setelah menerima laporan audit BPK.Jusuf Kalla, menyatakan baru mendapat laporan pada 25 November. Laporan tidak mungkin dilakukan pada 22 November karena saat itu hari Sabtu. Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Gubernur (Bank Indonesia), Boediono, melaporkan situasi Bank Century. "Saya langsung mengatakan masalah Century bukan masalah karena krisis tapi itu perampokan, kriminal karena pengendali bank ini merampok dana bank century dengan segala cara termasuk obligasi bodong yang dibawa ke luar negeri," ujarnya.Dia pun menyarankan Robert Tantular (pemilik Bank Century) ditangkap. Sehingga, persoalan itu bisa diselesaikan melalui jalur hukum. Kalla meminta Boediono melaporkan kasus itu ke polisi. Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku terpaksa langsung menginstruksikan kepala kepolisian Republik Indonesia untuk menangkap Robert Tantular dan sejumlah direksi yang bertanggung jawab dalam waktu dua jam. Dia khawatir Robert Tantular dan direksi-direksi Bank Century melarikan diri bila tak ditangkap dalam waktu dua jam."Harus (ditangkap dalam dua jam) dan syukur polri pas dua jam ambil itu. Karena jam tujuh malam dia laporkan itu, jam empat (sore) Saya perintah. Jam tujuh (malam) Pak Kapolri bilang, sudah Pak, tangkap lima orang," katanya.
Wakil Presiden pada waktu itu, Jusuf Kalla menilai penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) pelaksana tugas (Plt) pimpinan KPK harus disertai kesungguhan Polri untuk menyelesaikan penyidikan kasus hukum dua pimpinan KPK, yakni WakilKetua KPK Bibit Samad Riyanto, dan Ketua KPK Chandra M Hamzah.
1

BAB II
PEMBAHASAN

“LATAR BELAKANG KASUS BANK CENTURY”
Semua berawal dari Bank Century yang kalah kliring (maksudnya, kredit yang disalurkan lebih banyak daripada uang yang ada di kas Century). Isu kalah kliring ini membuat nasabah panik, dan menyebabkan krisis likuiditas di Bank tersebut sehingga pemerintah merasa perlu mentake-over Bank ini dengan menyuntikkan dana ke Bank tersebut. Rumor yang beredar, suntikan dana yang diberikan MELEBIHI jumlah yang disetujui oleh DPR. Dana talangan yang disetujui DPR adalah Rp 2,77 triliun. Belakangan mengucur dana tambahan Rp 4 triliun tanpa sepengetahuan DPR. Suntikan siluman ini menjadi tanda tanya besar karena tidak diketahui pasti atas persetujuan siapa dana Rp 4 triliun itu bisa mengalir ke Century?
Dari sekian banyak Nasabah tersebutlah seorang Boedi Sampoerna, nasabah besar di PT Bank Century Tbk, khususnya di Cabang Kertanegara, Surabaya yang kabarnya mempunyai deposito sebesar 18 jt US$ (kurang lebih setara 2 Trilyun Rupiah). Oleh oknum pemilik Century lama yang bernama Robert Tantular bersama saudarinya Dewi Tantular, dana ini dicairkan tanpa ijin pemiliknya. Deposito tersebut ditransfer dari cabang Kertanegara, Surabaya ke cabang Senayan, Jakarta senilai US$ 96 juta. (case penggelapan/fraud ini dijamin oleh Bank Century
2

kepada nasabah, karena ini bagian dari tanggung jawab dia sebab penggelapan dilakukan oleh pegawai Century).
Muncul kejanggalan ketika pada bulan Mei 2009 keluar surat SD (Kabareskrim POLRI) yang menyatakan dana 18 juta dolar AS milik PT Lancar Sampoerna Bestari (a/n Budi Sampoerna) sudah tidak ada masalah lagi. Muncul kecurigaan berbagai kalangan untuk keperluan apa SD mengeluarkan surat kepada Direksi Bank Century tersebut? Sebelumnya dikabarkan, Boedi Sampoerna telah mengalihkan depositonya ke investasi reksadana PT Antaboga, karena tertarik iming-iming bunga tinggi dari Robert Tantular. Namun menilik surat SD tersebut, dana itu kembali menjadi deposito.
Tak pelak lagi bahwa dana talangan Rp 6,7 trilun yang dikucurkan pemerintah ke bank tersebut memicu dugaan untuk menyelamatkan uang para nasabah kakap. Selain Boedi, ada tiga lagi nasabah kakap di Bank Century. Wakil Ketua Komisi XI DPR Olly Dondokambey mengatakan informasi penyelamatan dana nasabah kakap Bank Century sudah bukan menjadi rahasia lagi. Syak wasangka tersebut berkembang dalam rapat kerja dengan Departemen Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia pekan lalu.
Seorang anggota DPR terdahulu Pak Drajat W. menyebut pemerintah membohongi DPR mengenai jumlah dana talangan kepada Bank Century. Menurutnya mencuatnya skandal tersebut membuktikan selama ini tidak ada koordinasi antara Bank Indonesia, Departemen Keuangan, dan LPS. Dia mengatakan informasi soal adanya peran deposan kakap dibalik bailout dana Century patut menjadi investigasi utama dari BPK.

3


‘’ MASALAH KASUS BANK CENTURY”
Kasus Bank Century juga dibahas di DPR dengan dengan bergulirnya usulan hak angket.
KPK juga sedang melakukan penyelidikan kasus yang sama. Untuk itu, KPK telah meminta BPK untuk melakukan audit. Selain diserahkan kepada DPR, hasil audit BPK kemungkinan juga diserahkan kepada KPK.Kasus Bank Century menjadi perhatian publik sejak Komisi XI DPR RI mempersoalkan suntikan dana kepada Bank Century yang mencapai Rp6,7 triliun, padahal yang diketahui oleh DPR hanya Rp1,3 triliun.
Bank Century pada November 2008 diambilalih oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) karena rasio kecukupan modalnya minus 3,5 persen. LPS terhitung menyuntikkan dana hingga empat kali kepada Bank Century sejak November 2008 sehingga jumlahnya mencapai Rp6,7 triliun.













4
BAB III
PENUTUP

“’ KESIMPULAN”

Bahwa KPK harus segera mengusut kasus Bank Century karena dinilai sebagai "kasus pidana luar biasa". Aktivis 77/78 juga meminta pertanggungjawaban manajemen Bank Century secara hukum, pertanggungjawaban Bank Indonesia dalam fungsi pengawasannya terhadap perbankan nasional, dan pertanggungjawaban pemerintah dalam kebijakan terhadap Bank Century.

” SARAN”
KPK harus menindak lanjuti kasus Bank Century karena sudah banyak pihak yang di rugikan dari kasus ini. Oleh karena itu, bagi para Nasabah – Nasabah agar teliti dalam memilih Bank untuk tempat mereka menyimpan uang dan deposito lainnya.Agar tidak terjadi kasus seperti Bank Century lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

1. KORAN TEMPO “ KPK VS POLRI.TAHUN 2009.
2. WWW.GOOGLE.COM
3. WWW. VIVA NEWS.COM
4. WWW. ANTARA.COM

1 komentar:

  1. MGM Springfield | Hotel & Casino - JamBase
    MGM Springfield 태백 출장샵 is your new 충청남도 출장안마 home for the best 아산 출장샵 in entertainment. 동해 출장마사지 With the 안성 출장안마 largest casino floor in the country, conveniently located off I-40 between

    BalasHapus